" Ketika berbicara tentang cinta, sebaris kalimat memang tidak cukup untuk menggambarkan semuanya. Merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga menjadi sebuah puisi yang indah, mulai dari sana cerita itu dimulai. "
Kamis, 31 Januari 2013
Let me in your heart
Senada cinta begitu kuat ketika sorot mata menghujam jantung dalam kesunyian
Alunan bibir seperti nada dalam cinta . . . Begitu indah, begitu nyaman, begitu bahagia
Lekuk senyum manis tak dibuat dengan paksa
Aku mengerti itu, dan aku merasakannya di dalam sini, di dalam hatiku
Ku simpan semua itu dalam, dan cukup aku dan Dia yang tahu
Semua berawal dari petikan gitar di awal musim semi . . .
Aku dan kamu, serpihan cermin yang baru saja ditemukan . . .
Ritmenya begitu terasa bergerak, mengalir dalam nadi . . .
Nyanyian alam mengalun bersama suara tinggi di atas awan . . .
Melodi mengetuk cepat seiring petikan jemari ku . . .
" Let me in your heart "
Itulah pernyataan hati, namun logika pun segera memusnahkannya
" You're beatiful "
Hanya kata-kata klise disudut pikiran katanya
Semoga saja kau mengerti . . .
Tolong dengarkan dengan hatimu . . .
Akankah terjadi seperti siang dengan malam ?
Mustahil untuk bersama . . .
Sekali lagi dalam embun aku menemukan mu
Dalam nafasku, dalam tiap melodi yang ku petik
Ya, ada dirimu disana . . .
Cahaya langit silau mengetukkan mimpi
Membuka pintu hati itu yang aku harapkan
Izinkan rasa cintaku menemanimu
Angin Cintamu
Angin . . .
Hembuskan sejuk akan kasih
Desiskan suara cinta tanpa gaduh
Wahai angin
Sampaikan rasa sayangku padanya
Entah berada dimana sekarang ia
Tapi yang pasti
Ku kan menunggu bersama angin
Di ujung dermaga dalam sepi
saling mengadu saling menderu
berangin hatiku tanpa kepastian
Hanya sisa angin dari engkau
Yang dapat menenangkan aku
Angin . . Angin . . Angin . .
Langganan:
Postingan (Atom)