Lembaran

Sabtu, 19 April 2014

Pernikahan

Sungguh aku pun belum paham bagaimana menjaga rasa ini
Untuk setia dan berjanji dalam diri
Bukan dari apa yang dilihat orang-orang
Tetapi dari dalam hati bahkan lebih dalam lagi
Nurani

Cincin pada jari manis yang melingkar manis
Bukan itu maksudku
Ucapan kata dan hati ketika menjadi satu, maksudku
Melebur dalam ikrar hingga gelap
Hingga tak bersuara, terpejam

Seperti menyatukan setetes minyak dalam bejana air
Meski terlihat kecil
Sungguh sulit memang menyatukan dua insan
Berbeda latar berbeda pandang
Bukannya tak mungkin
Hanya perlu mengikhlaskan hati berbicara

Suara tak selalu lembut
Mata tak selalu merona
Bibir tak selalu tersenyum
Tangan tak selalu mengusap

Begitulah pernikahan, tak selalu indah
Butuh keikhlasan menerima, memahami, mendengarnya
Gunakan nurani dan bicara
Mencintailah seperti angsa

Dokumentasi Pribadi

Senin, 14 April 2014

Tak Sama

Cara ku tak pernah sama
Tak seperti air yang selalu mengalir
Tak seperti api yang selalu panas
Tak seperti angin yang selalu tak terlihat
Tak seperti tanah yang selalu diinjak

Memang aku berbeda
Ketika semua orang mau mencinta, aku tidak
Ketika semua orang mau tertawa, aku tidak
Ketika semua orang mau berkata, aku tidak
Ketika semua orang mau memilih, aku tidak

Tak ada yang salah
Tak ada yang benar
Semua hanyalah relatif berdasar pada manusia
Mutlak hanya milik-Nya

Jadi, mengapa harus selalu sama,
bila beda adalah lebih baik ?

Jadi, mengapa harus selalu mencinta,
bila berteman adalah lebih baik ?

Cinta tak selalu harus seperti burung yang berkicau
Cinta tak selalu harus seperti matahari yang bersinar
Cinta tak selalu harus seperti hujan yang basah
Cinta tak selalu harus seperti gempa yang bergetar

Cinta bisa juga seperti gelombang di lautan
Tak pernah terlihat di permukaannya
Tapi sebenarnya begitu besar di dalamnya
Dokumentasi Pribadi
Song from a Secret Garden