Sepi berbalut gundah
Menangkap kaku gerak pepohonan
Menyerebak dingin menyesak
Terus kelam hingga malam
Menopang dagu tanganku
Diam dan terus terdiamku
Tanpa rasa tanpa kata menyeringai
Serasa terus mencekik menghimpit
Waktu mencari gerak mengarung
Bilah bilah bambu saling mengaduh
Semakin menyesak dan terus mendalam
Tak jua pun Ia datang
Nona yang disana,
Aku percaya satu hal
Demi semua rasa ini
Ku terus Menunggu dalam sepi
" Ketika berbicara tentang cinta, sebaris kalimat memang tidak cukup untuk menggambarkan semuanya. Merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga menjadi sebuah puisi yang indah, mulai dari sana cerita itu dimulai. "
Kamis, 29 Desember 2011
Rabu, 21 Desember 2011
Mimpi
Berkicau kenari menarik mentari
Meronanya wahai dirimu
Dalam dadaku senandung lagu
Menarik hati ku menari
Semangat bercampur senda
Satu hari harus terbaik
Tidak berdiam dan menunggu
Langkah kaki mengalun ku
Mimpi dalam mimpi
Semua kan ku paut satu demi satu
Dan kan tercatat di langit langit
Pasti semua akan tiba
Meronanya wahai dirimu
Dalam dadaku senandung lagu
Menarik hati ku menari
Semangat bercampur senda
Satu hari harus terbaik
Tidak berdiam dan menunggu
Langkah kaki mengalun ku
Mimpi dalam mimpi
Semua kan ku paut satu demi satu
Dan kan tercatat di langit langit
Pasti semua akan tiba
Langganan:
Postingan (Atom)