Sepi berbalut gundah
Menangkap kaku gerak pepohonan
Menyerebak dingin menyesak
Terus kelam hingga malam
Menopang dagu tanganku
Diam dan terus terdiamku
Tanpa rasa tanpa kata menyeringai
Serasa terus mencekik menghimpit
Waktu mencari gerak mengarung
Bilah bilah bambu saling mengaduh
Semakin menyesak dan terus mendalam
Tak jua pun Ia datang
Nona yang disana,
Aku percaya satu hal
Demi semua rasa ini
Ku terus Menunggu dalam sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar