" Ketika berbicara tentang cinta, sebaris kalimat memang tidak cukup untuk menggambarkan semuanya. Merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga menjadi sebuah puisi yang indah, mulai dari sana cerita itu dimulai. "
Selasa, 05 Februari 2013
Bertepuk Sebelah Tangan
September penuh kisah, romansa cinta
Ketika engkau hadir disisiku, ada kehangatan yang kurasa
Ketika engkau sapa aku, tenang begitu menyentuh
Ketika engkau dengan tangan lembutmu membalut aku, nyaman sekali . . .
Ingin rasanya bertemu kembali, namun mustahil !
Semua sudah tak ada gunanya, semua kata-katamu hanya retorika,
Pemberianmu hanya sebuah klise semata nyatanya
Gelas pecah berdecak serpihan kaca melukai aku . . .
Di ujung pandangku, apa itu memang engkau ?
Pupuslah sudah hadiah terindah yang ingin kuberi
Melihat aku dirimu bersamanya, siapa dia ? hati ku bertanya,
Mungkin baik bila ku pergi menjauh dan menghilang
Dari pikirianmu, dari kehidupanmu, dari dunia ini . . .
Terima kasih sudah hadir dalam hari-hariku
Atas semua kebaikan yang engkau berikan
Rasa ini akan terus terjaga hingga engkau sadar
Sadar bahwa sebenarnya aku mencintaimu . . .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Really like last paraghrafh in this poem
Posting Komentar