Lembaran

Rabu, 27 Maret 2013

You

Ketahuilah, merindu di balik dera asmara memang aku . . . balutan wol yang hangat mendekap erat
Untukmu wahai peri kecil di lubuk hati . . . sebagai penerang di kegelapan jiwa, penghangat dinginnya hati . .

Masih saja ku berkhayal, seperti sepasang kupu-kupu di tengah taman pada musim semi di bulan April. . .
Ejaan mu membasahi bibir di setiap retakannya hingga ku tak kuasa 'tuk bicara. . .
Niat tulus mungkin harus di awal, sudah ku catat dengan tinta merah muda di dalam sini. . .
Celah hatimu semoga saja masih terbuka yang perlahan akan ku penuhi semua dengan cita-cita. . .
Indahmu mungkin bukan apa-apa, tapi yang kurasa adalah seperti berada dalam sangkar yang hangat . .
Naik ke atas menuju lintasan Tuhan dan aku berdo'a dikeheningan malam . . .
Tak bergeming mulut ku untuk berucap tentangmu, air mata yang jatuh menghujam kedua tangan ku . . .
Andaikan suara hati bisa mengatakannya, mudah saja bagiku . . . bunga lili di musim semi yang mekar. . .
Ini adalah kamu, permata tak sepadan dengan engkau wanita dengan hijab terurai menutup tubuh . . .

Malaikat mungkin mendengarnya, ku tak berharap banyak seperti seonggok kain usang di sudut jendela. . .
Untuk sebuah panji yang di nanti, hingga saatnya tiba hingga cahaya matahari perlahan menghilang . . .


http://hdw.eweb4.com

Listen, i can't sleep because
As you know, your voice, your image, your touch never want to leave me
I don't know why that's happened
Maybe, until the ocean was dry and the polar was melt
I just know the reason why it will
And for the last word, I'm here and i'm waiting you. . .

Tidak ada komentar:

Song from a Secret Garden