Kita tahu ada matahari terbit dan tenggelam
Dimana di tiap awal perjalanan selalu ada akhirnya
Bibit tumbuh, mendewasa, tua, kering dan mati
Akan selalu ada perpisahan untuk sebuah pertemuan
Di akhir sebuah perjalan ada awal pertemuan
Adalah anomali pada kehidupanku
Tak bisa memberi lebih maaf sekali
Cukup tak sampai menuai bibit rindu
Terlalu lelah aku
Bagaimana memilih dia?
Sedang Dia terlupa !
Akan berurai airmata selalu
Manusia bersandar manusia
Bagaimana ku yakin dia adalah takdirku?
Sehinggalah ku rela ber'azam hanya dia pilihanku?
Bagaimanalah cinta semurah ucapan saja?
Sedang ia menungguku dalam rahim sembilan bulan?
Gejolak hati antara hitam dan putih
Pergi, pergi, pergi
Bertahanlah, bertahanlah, bertahanlah
Ku tersesat dalam perjalanan batin
Sampai pada akhirnya,
Ku harap cinta melupakanku
Pergi jauh menjauh dan hilang
Hingga sampai pada serberkah cahaya
adalah cinta sesungguhnya yang terlupa
Semakin menerangi qalbu
Terus bercahaya dan hangat
Ini adalah sandaran sebenarnya
Sandaran pada Pencipta
Dan aku kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar