Harimu

Menjadi debu tak tersentuh panca inderawi
Aku melihat dari kejauhan kamu yang menunggu
Menunggu si besar berharap ia akan lebih cepat datang
Terlambat mungkin adalah sebuah kesalahan besar

Hingga matahari menaik perlahan dari ufuk timur
Demi isi langit dan Penciptanya, ini adalah harimu
Ketika pertama kalinya engkau mendengar
Menjelajahi isi dunia dengan kasihnya

http://hdwallpapersfor.com

Ku yakin kan hati, seperti tetesan air yang membeku
Setangkai mawar merah merona di kanan
Dan sebuah kue coklat manis di kiri
Dan sebait puisi untukmu, semoga saja Tuhan meridhoi

Kontradiksi dan tanya berkecamuk dalam aku
Apa aku yang atau utusan malaikat kecil saja ?
Terus saja begitu,
Hingga si besar tiba dan refleks ku menarik

Seorang lelaki memang harus aku
Semoga saja ini tak berlebihan, tak sia-sia

" Selamat, hari ini adalah harimu.
Ku hanya bisa berikan ini, do'a dan harapan untukmu.
Hingga komitmen sejati siap,
Konsistensi ada untukmu. "